Padang, 29 September 2025 | Pagi itu, Pasar Raya Padang Fase VII tampak lebih hidup dari biasanya. Suara pedagang, aroma rempah, dan hiruk-pikuk transaksi seakan menyatu dengan langkah mantap seorang tamu penting: Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti. Kedatangannya bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari upaya nyata memantau dan mendorong fungsi pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat.
Diana disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, yang mewakili Wali Kota, bersama sejumlah pejabat kota dan kepala dinas terkait. Dari Kepala Dinas Perdagangan, Dinas PUPR, hingga Dinas Perhubungan, semua ikut mendampingi dalam peninjauan yang penuh interaksi ini.
Peninjauan dimulai dari area basement, tempat parkir, kios-kios pedagang, hingga fasilitas publik seperti toilet umum. Wamen PU tak hanya meninjau secara fisik; ia menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang, mendengarkan keluhan sekaligus aspirasi mereka. Beberapa pedagang bahkan mengajak Wamen untuk mencoba dagangan mereka, menciptakan momen hangat yang memperlihatkan keterikatan langsung antara pembangunan infrastruktur dengan keseharian warga.
“Pasar Raya Padang ini selesai dibangun pada 2024, dan kami berharap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pasar yang rapi dan tertata bukan sekadar tempat berjualan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga, meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah,” ujar Diana.
Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung arahan kementerian. Revitalisasi Pasar Raya menjadi salah satu prioritas, dan Pemkot bertekad menjadikannya pusat kegiatan ekonomi sekaligus simbol kemajuan infrastruktur kota. “Kami siap menyukseskan program pemerintah pusat, memastikan pasar ini tidak hanya indah secara fisik, tapi juga bermanfaat bagi seluruh warga,” ujarnya.
Pasar Raya Padang Fase VII, dengan empat lantai modern, kini tidak hanya menjadi pusat transaksi, tapi juga ruang interaksi sosial yang nyaman bagi warga. Dengan fasilitas lengkap, manajemen pasar yang lebih profesional, dan dukungan pemerintah, pasar ini diharapkan dapat mengubah wajah kota menjadi lebih tertata sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian lokal.
Para pengunjung dan pedagang pun menyambut positif kunjungan ini. Kehadiran Wamen PU dianggap sebagai bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar pembangunan fisik. Dari kios-kios kecil hingga area parkir, semua menjadi bagian dari cerita besar: bagaimana infrastruktur publik bisa menjadi penggerak ekonomi sekaligus simbol kemajuan kota.
Langkah Diana Kusumastuti di lorong-lorong pasar, berinteraksi dengan pedagang, dan meninjau fasilitas publik, meninggalkan kesan bahwa pembangunan bukan hanya soal bangunan, tapi soal manusia yang menghidupinya. Pasar Raya Padang Fase VII pun kini berdiri sebagai bukti bahwa infrastruktur yang baik mampu menghadirkan manfaat nyata: ekonomi bergerak, masyarakat sejahtera, dan kota menjadi lebih hidup.
Wyndoee






