PT. Asyrofazar Mustika Karsa Bangun Dinding Kokoh, Wujudkan Rasa Aman Warga Kambang

KAMBANG | Warga Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya masyarakat Kambang, kini dapat bernapas lega. Di sepanjang ruas Padang–Painan–Kambang, kisah pembangunan tengah ditulis dengan tekad dan kerja keras. Bukan sekadar tumpukan beton dan aspal, melainkan sebuah narasi tentang perlindungan, keselamatan, dan harapan baru.

Selama bertahun-tahun, jalur vital di pesisir barat Sumatera Barat ini dikenal rawan longsor. Setiap kali hujan deras mengguyur, para pengendara menahan napas melewati tikungan tajam dan tebing rapuh di tepian sungai. Kini, pemandangan itu berubah—dinding beton kokoh menjulang, berdiri sebagai tameng modern melawan erosi dan tanah labil.

Fakta Proyek

Komponen Keterangan
Nama Kegiatan Penanganan Longsoran Jalan Padang–Painan–Kambang
Nomor Kontrak KTR.03/PJN.II/PPK-2.3/SUMBAR/2025
Nilai Kontrak Rp 3.844.381.000,00
Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2025
Tanggal Mulai 02 Mei 2025
Durasi Pekerjaan 210 hari kalender
Pelaksana PT. Asyrofazar Mustika Karsa
Konsultan Supervisi PT. Exxo Gamindo Perkasa & PT. Arci Pratama Konsultan
Pelaksana Teknis Satker PJN Wilayah II, BPJN II Sumbar
PPK Yan Purwandi, ST.
Kepala Satker Masudi, ST., MT.

Komitmen Penuh dan Sinergi Lapangan

Proyek vital ini merupakan bagian dari program Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, yang dijalankan dengan pengawasan ketat oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat.

Di bawah kepemimpinan Masudi, ST., MT. sebagai Kepala Satker PJN Wilayah II, dan Yan Purwandi, ST. selaku PPK 2.3, pelaksanaan proyek ini berjalan disiplin dan transparan. Mereka memastikan seluruh pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, dengan dukungan konsultan profesional yang memantau mutu setiap hari.

“Setiap elemen bekerja dalam satu semangat: bagaimana menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. Kami tidak sekadar membangun dinding penahan tanah, tapi membangun rasa aman,” ungkap salah satu anggota tim pelaksana di lapangan.

Dari Ketakutan Menjadi Rasa Aman

Bagi warga, perubahan ini terasa nyata.
Suherman (45), warga setempat, mengenang masa-masa sebelum proyek dimulai.

“Dulu kami selalu was-was kalau lewat sini, apalagi setelah hujan deras. Jalan sempit, tebing rawan longsor. Bisa saja sewaktu-waktu tertimbun,” katanya.

Kini, suaranya terdengar lega. “Alhamdulillah, setelah dibangun, kami jauh lebih tenang. Kerja kontraktor juga bagus. Semoga cepat selesai dan awet,” tuturnya sambil tersenyum.

Jalan Baru, Harapan Baru

Selain menjaga keselamatan, proyek ini juga mendorong aktivitas ekonomi warga pesisir. Akses antarwilayah menjadi lancar, distribusi hasil pertanian dan perikanan semakin efisien, dan roda pariwisata di sepanjang jalur pesisir selatan pun mulai berputar lebih cepat.

Proyek “Penanganan Longsoran Jalan Padang–Painan–Kambang” menjadi contoh nyata bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, tapi tentang menjahit kembali rasa percaya masyarakat kepada negara.

Setiap lapisan beton yang menahan tanah rapuh itu adalah simbol kokohnya niat untuk menjaga keselamatan rakyat.
“Terima kasih BPJN Sumbar,” ucap Suherman dan warga lainnya serempak—menutup percakapan dengan senyum penuh harapan di bawah langit Kambang yang mulai cerah.

Wyndoee

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *