Kapolda Sumbar Puji Sinergi Kapolres Pasaman dan Kapolsek Dua Koto di Pedalaman Pasaman

PASAMAN | Kapolda Sumatera Barat memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Pasaman dan Kapolsek Dua Koto atas tindakan cepat dan respons tanggap mereka dalam menangani robohnya jembatan kayu penghubung antar kampung di pedalaman Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

Jembatan sepanjang sekitar 20 meter dan tinggi 6 meter dari permukaan air sungai itu roboh pada Jumat, 1 Agustus 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. Infrastruktur sederhana tersebut merupakan akses utama warga Kampung Lanai Hilir, Sinuangon, dan Batang Kundur yang setiap hari digunakan untuk aktivitas ekonomi dan sosial.

Begitu menerima laporan dari masyarakat, Kapolda Sumbar langsung menginstruksikan Kapolres Pasaman untuk menurunkan tim dan memastikan penanganan cepat di lokasi kejadian. Arahan tersebut disikapi dengan sigap oleh Kapolsek Dua Koto IPDA A. Hasibuan, SH, bersama AIPTU A. Bate’e, SH, dan AIPDA Ahmad Husin, yang langsung meninjau lokasi, melakukan pengamanan, serta memberikan himbauan keselamatan kepada warga.

Dalam keterangan resminya di Padang, Kapolda Sumbar menyampaikan rasa bangga atas langkah cepat yang diambil jajaran di lapangan.

“Saya apresiasi langkah cepat Kapolres Pasaman dan Kapolsek Dua Koto yang langsung turun ke lapangan begitu menerima laporan. Respons seperti ini adalah wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil,” tegas Kapolda Sumbar.

Kapolda menilai, kecepatan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat menjadi salah satu bentuk profesionalisme Polri di lapangan. Ia juga menekankan bahwa pelayanan publik di kepolisian harus berdasar pada empati dan kepedulian terhadap warga.

“Polri tidak boleh menunggu. Begitu masyarakat butuh bantuan, kita harus hadir lebih dulu. Apa yang dilakukan Polres Pasaman dan Polsek Dua Koto ini menunjukkan semangat pengabdian yang patut menjadi teladan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, Kapolsek Dua Koto IPDA A. Hasibuan melaporkan bahwa penyebab utama robohnya jembatan diduga karena faktor usia yang sudah mencapai dua dekade. Meskipun tidak ada korban jiwa, akses transportasi warga sempat lumpuh total dan diperkirakan kerugian materiil mencapai Rp20 juta.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan pihak terkait agar segera dibangun jembatan sementara. Untuk sementara waktu warga diminta berhati-hati saat menyeberangi sungai,” ungkap IPDA A. Hasibuan.

Sementara itu, Kapolres Pasaman menyampaikan terima kasih atas perhatian dan arahan Kapolda Sumbar. Ia menegaskan bahwa kepedulian pimpinan menjadi dorongan moral bagi seluruh jajaran untuk terus berbuat terbaik bagi masyarakat.

“Arahan dan perhatian Bapak Kapolda menjadi semangat bagi kami. Kami akan terus memantau situasi, membantu warga, dan memastikan pembangunan jembatan segera terealisasi,” kata Kapolres Pasaman.

Kapolda Sumbar juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan jembatan sementara, agar aktivitas warga dapat kembali normal.

“Kami sudah minta jajaran berkoordinasi aktif dengan pemerintah daerah. Prinsipnya, keselamatan dan kelancaran warga harus segera dipulihkan. Polri siap membantu di tahap apa pun,” tutup Kapolda Sumbar.

Situasi kamtibmas di sekitar lokasi hingga saat ini dilaporkan aman dan terkendali. Warga setempat menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah hadir cepat membantu di tengah kesulitan mereka. Kepedulian dan aksi nyata tersebut menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan penolong masyarakat di segala medan.

TIM RMO

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *